Meski terlihat sederhana, selang buangan air punya peran besar dalam memastikan proses mencuci berjalan dengan baik. Jika tidak diatur dengan benar, pembuangan air bisa menyebabkan berbagai masalah seperti air meluap ke lantai, bau tidak sedap dari sisa air kotor, bahkan merusak komponen mesin cuci dari dalam. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami cara kerja dan pengaturan saluran pembuangan air mesin cuci. Simak penjelasan berikut ini untuk menemukan jawabannya!
Selang buangan adalah bagian dari mesin cuci yang bertugas mengalirkan air bekas cucian keluar dari tabung pencuci menuju saluran pembuangan. Biasanya, selang ini terletak di bagian belakang atau samping mesin dan bisa diarahkan ke saluran air di lantai, dinding, atau bak penampungan. Fungsi utamanya untuk membuang air kotor secara otomatis setelah proses pencucian dan pembilasan selesai.
Mesin cuci modern, baik satu tabung maupun dua tabung, umumnya sudah dilengkapi selang buangan bawaan dari pabrik. Namun, pemasangan dan pengaturannya tetap perlu Anda perhatikan. Letak selang, bentuk jalurnya, serta ketinggian ujung selang sangat mempengaruhi kelancaran proses pembuangan air.
Agar air dapat dibuang dengan lancar tanpa menimbulkan masalah, berikut beberapa langkah pengaturan selang buangan yang bisa Anda ikuti:
1. Letakkan Ujung Selang Lebih Rendah dari Mesin
Agar air bisa mengalir lancar, posisikan ujung selang buangan lebih rendah dari dasar mesin cuci. Cara ini memanfaatkan gaya gravitasi agar air bisa mengalir keluar dengan lancar. Kalau terlalu tinggi, air bisa tertahan atau malah balik lagi ke mesin.
2. Hindari Tekukan atau Penyumbatan
Pastikan selang buangan tidak terjepit atau melipat tajam. Tekukan bisa menghambat aliran air, bahkan menyumbat. Tak hanya itu, sisa kotoran juga berisiko tertahan dan menumpuk di dalam selang. Rutin periksa dan bersihkan selang untuk mencegah masalah ini.
3. Pastikan Sambungan Selang Kuat dan Tidak Bocor
Sambungan antara selang dan mesin harus kencang. Kalau longgar, air bisa bocor dan membasahi lantai. Gunakan penjepit atau klem agar lebih kuat. Retakan kecil pun bisa jadi masalah besar, jadi pastikan untuk segera mengganti selang yang rusak.
Meskipun Anda sudah mengatur selang buangan mesin cuci dengan benar, tetap ada kemungkinan munculnya beberapa kendala. Simak beberapa contoh masalah yang sering timbul serta solusinya:
1. Air Tidak Keluar
Jika air tidak keluar dari mesin setelah proses mencuci, kemungkinan besar ada masalah pada selang buangan. Penyebab umumnya antara lain selang tersumbat, tertekuk, atau pompa pembuangan tidak bekerja.
Solusinya:
2. Air Balik ke Mesin
Biasanya terjadi karena posisi ujung selang buangan terlalu rendah atau bahkan terendam dalam air. Akibatnya, air yang sudah dibuang bisa mengalir kembali ke dalam mesin cuci.
Solusinya:
3. Air Bocor dari Sambungan
Kebocoran di area sambungan bisa terjadi karena pemasangan yang kurang rapat atau kondisi selang yang sudah aus.
Solusinya:
Pengaturan dan pemasangan selang buangan mesin cuci yang benar menjaga kinerja mesin tetap optimal. Pastikan selang diposisikan lebih rendah dari mesin, tidak tertekuk, serta sambungannya kuat dan rapat agar air bisa mengalir lancar tanpa bocor. Supaya fungsinya optimal periksa secara berkala. Jika Anda menggunakan mesin cuci Toshiba, sistem pembuangan airnya akan bekerja lebih maksimal bila didukung dengan pemasangan selang yang tepat. Cek informasi lengkap keunggulan produknya di sini!
Menggunakan mesin cuci dengan benar akan membantu Anda mendapatkan cucian yang bersih dan terjaga kualitasnya.
DetailDengan memanfaatkan fitur mesin cuci Toshiba, Anda dapat mencuci baju putih yang sudah kuning secara lebih efektif dan praktis.
DetailTemukan berbagai ukuran mesin cuci Toshiba, mulai dari mesin cuci 1 tabung, 2 tabung, hingga front loading dan washer dryer di sini!
Detail