Tekstur lembut dan rasa yang menyegarkan membuat puding digemari sebagai hidangan penutup. Tidak heran jika makanan ini sering disajikan saat acara keluarga, pesta kecil, hingga sebagai camilan di rumah. Namun, pertanyaan umum yang sering muncul adalah puding tahan berapa lama, terutama jika tidak langsung dimakan dan harus disimpan? Lebih baik disimpan di kulkas, atau tetap aman di suhu ruang? Simak penjelasan berikut ini untuk menemukan jawabannya!

Puding Tahan Berapa Lama di Luar Kulkas?

Jika Anda menyimpan puding di suhu ruang, perlu diperhatikan bahwa makanan ini termasuk mudah rusak, apalagi bila mengandung bahan seperti susu, santan, atau buah segar. Dalam kondisi ruangan normal (sekitar 25–30°C), puding umumnya hanya bisa bertahan selama 6 hingga 8 jam.

Di tempat yang lebih hangat atau lembab, waktu ketahanannya bahkan bisa lebih pendek. Puding yang dibiarkan terlalu lama di luar kulkas akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti:

• Tekstur menjadi cair atau berlendir
• Muncul bau asam atau tidak sedap
• Warna berubah atau muncul bercak-bercak keputihan

Puding yang mengalami hal ini sebaiknya tidak dimakan lagi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda segera masukkan puding ke kulkas jika tidak langsung disantap setelah matang.

Puding Tahan Berapa Lama di Kulkas?

Menyimpan puding di kulkas adalah cara terbaik agar tahan lebih lama, bisa 3–5 hari jika suhunya stabil (sekitar 4°C) dan penyimpanannya tepat. Berikut hal yang perlu Anda perhatikan:

• Simpan puding dalam wadah yang tertutup rapat agar terlindung dari udara dan aroma makanan lain.
• Jauhkan dari bahan beraroma tajam seperti durian, pete, atau ikan.
• Sering buka-tutup kulkas bisa menyebabkan perubahan suhu yang mempercepat puding basi.

Penyimpanan puding akan lebih maksimal jika kulkas dilengkapi teknologi Pure Air dan Pure Bio. Pure Air menjaga udara tetap segar dan lembab, sementara Pure Bio mencegah bakteri berkembang. Hasilnya, puding lebih awet dan tetap enak lebih lama.

Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Puding

Tidak semua jenis puding memiliki daya tahan yang sama. Perhatikan beberapa hal ini:

1. Jenis Bahan yang Digunakan

• Puding yang dibuat dari bahan-bahan seperti susu cair, krim, atau santan memiliki masa simpan lebih pendek dibanding puding yang hanya menggunakan agar-agar dan air.
• Bahan tambahan seperti cokelat, kopi, atau buah segar juga bisa mempengaruhi seberapa lama puding dapat bertahan.

2. Kebersihan Saat Memasak dan Menyimpan

Peralatan yang kotor atau tangan yang tidak bersih saat membuat puding bisa mempercepat kontaminasi bakteri. Ini bisa mengurangi daya tahan meski sudah disimpan di kulkas.

3. Wadah Penyimpanan

Gunakan wadah yang benar-benar kedap udara. Wadah terbuka atau yang hanya ditutup plastik wrap kurang efektif dalam menjaga kesegaran dan aroma puding.

Tips Menyimpan Puding Agar Lebih Awet

Agar puding tetap nikmat saat disantap dan bisa bertahan lebih lama, ikuti tips berikut:

• Dinginkan dulu sebelum masuk kulkas. Biarkan puding yang baru matang berada di suhu ruang selama 30–60 menit agar tidak merusak suhu dalam kulkas.
• Pilih wadah food grade yang bisa ditutup rapat supaya puding tidak terkontaminasi udara atau bau makanan lain.
• Pisahkan topping saat menyimpan. Anda bisa tambahkan topping seperti buah atau saus hanya saat akan disajikan.
• Pastikan suhu kulkas stabil. Teknologi seperti Pure Air dan Pure Bio efektif menjaga kualitas puding saat disimpan.

Puding tahan berapa lama diluar kulkas maksimal 6–8 jam di suhu ruang. Tapi jika disimpan dengan benar di dalam kulkas, daya tahannya bisa sampai 5 hari. Kuncinya ada pada bahan yang digunakan, cara penyimpanan, dan suhu yang stabil. Gunakan wadah yang tertutup rapat, simpan topping secara terpisah, dan pilih kulkas dengan teknologi penyimpanan yang baik. Kulkas Toshiba dengan Pure Air dan Pure Bio menjaga kualitas udara tetap bersih dan mencegah bakteri berkembang. Cek informasi lengkap produknya di sini!